Thursday, May 8, 2014

Jumlah investor naik 20% Di pasar modal Indonesia

Affiliate Banner

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyatakan bahwa hingga kemarin (22/12) data yang tercatat di KSEI menunjukkan terjadi kenaikan jumlah investor Indonesia sebanyak 20% dari tahun sebelumnya menjadi 432.571 orang.
Dari sisi data operasional perusahaan, total aset yang tercatat di C-BEST hingga akhir November lalu, menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 9%. Pada tahun lalu tercatat sebesar Rp 3,15 triliun dan turun menjadi Rp 2,87 triliun.
Margeret M Tang, Direktur Utama KSEI mengatakan penurunan itu terjadi sebagai imbas dari penurunan yang terjadi terhadap IHSG. Namun, jumlah efek yang terdaftar di KSEI meningkat pada akhir November lalu.
"Jumlah Efek yang terdaftar di KSEI, per akhir November 2015, meningkat dari tahun sebelumnya dari 1.240 Efek menjadi 1.130 Efek," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (23/12).
Ia mengatakan, akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk investor lokal agar memiliki investment minded. Hal ini sejalan dengan pengembangan-pengembangan yang dilakukan KSEI untuk memudahkan berinvestasi di pasar modal.
"Kita sosialisasi ke investor juga, maka kita adakan sosialisasi dan edukasi investor. Kita ada 200 juta penduduk, masa investornya hanya 400 ribu orang? Kita mau, investor Indonesia punya investment minded," lanjutnya.
Oleh karena itu, KSEI banyak melakukan perbaikan untuk dapat menarik calon investor baru. Harapannya, perbaikan tersebut akan menarik minat masyarakat berinvestasi dan memberikan dampak yang cukup baik terhadap pasar modal.
"Tahun ini, banyak pengembangan yang sedang dan telah KSEI laksanakan. Seluruhnya merupakan wujud dari dukungan KSEI terhadap pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia. Serta, yang paling penting adalah untuk memberikan kenyamanan bagi investor, karena ini dapat menarik calon investor baru," pungkasnya.