Friday, November 21, 2014

Telah Berhenti Beroperasi Toko Ponsel Mobile Alliance dan Tele Infinity

Affiliate Banner
Dua toko handphone yang masuk ‘daftar hitam’ di People’s Park Complex telah menghentikan semua operasinya.
Mobile Alliance dan Tele Infinity, keduanya terletak di lantai pertama dari People’s Park Complex, menyerahkan toko sewaan mereka 15 November lalu.
Toko-toko, yang memiliki total empat unit di lantai dasar mal, terdaftar di bawah pemilik yang sama.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Asosiasi Konsumen Singapura (Case) mengatakan pemilik telah ditetapkan oleh  Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) telah  menyalah di dua tempat perdagangan ini. Aplikasi ini disetujui pada tanggal 16 November.
Kedua toko ponsel telah biasa masuk dalam daftar peringatan konsumen yang dikeluarkan oleh Case dan Singapore Tourism Board. Daftar ini berfungsi untuk memperingatkan pelanggan tentang pengecer bersalah.
Case menerima lima pengaduan terhadap Mobile Alliance dalam tiga bulan terakhir, dan tujuh untuk Tele Infinity.
Case sebelumnya meminta pemilik untuk menandatangani perjanjian kepatuhan sukarela untuk dua tokonya dan berjanji untuk menghentikan transaksi bisnis yang tidak adil. Dengan dua toko handphone sekarang ditutup, pemilik tidak perlu melakukannya, kata seorang juru bicara kasus.
Pemilik bertemu dengan petugas Case Jumat lalu, dan setuju untuk menyelesaikan kasus-kasus yang luar biasa dan menyediakan pelanggan dengan penyelesaian yang memuaskan, tambah juru bicara tersebut.
Pelanggan dengan sengketa yang belum terselesaikan terhadap dua toko handphone didorong untuk mengajukan keluhan segera kepada Case.
Perjanjian kepatuhan sukarela ditujukan untuk menghentikan pengecer terlibat dalam praktik yang tidak adil sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen (Fair Trading).
People’s Park Complex juga merupakan mal dengan paling banyak keluhan konsumen. Case menerima 244 keluhan terhadap industri ritel ponsel tahun ini, dan sekitar 40 persen melibatkan toko-toko di mal di Chinatown.

No comments: