Tuesday, September 30, 2014

Jenis-Jenis Pasar dan Pengertian

Affiliate Banner
Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:

© Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

© Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

© Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

© Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
► Pasar Lokal
► Pasar Daerah
► Pasar Nasional dan
► Pasar Internasional

Saturday, September 27, 2014

Pedagang Pasar Tradisional Merana, Daya Beli Menurun.

Affiliate Banner
Lesunya perekonomian Indonesia dapat dirasakan di seluruh sektor industri di masyarakat. Baik itu perusahaan industri skala besar, ekspor-impor dan juga para pedagang pasar tradisional adalah yang terkena dampak kenaikan dolar terhadap nilai tukar rupiah.
Sejauh ini berdasarkan hasil pantauan FOKUSJabar, sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Garut sepi pembeli atau telah terjadi penurunan jumlah pembeli.
Salah seorang pedagang kelontongan di Pasar Induk Ciawitali,  H. Ayah Rokayah pun membenarkan. Menurutnya, kini penghasilan per hari sulit diprediksi.
” Kendati stok barang banyak, namun penghasilan setiap harinya sulit untuk diprediksi. Kami masih menunggu perkembangan ekonomi ke depan,” kata Ayah, saat ditemui FOKUSJabar di kios miliknya di Blok D3, Pasar Guntur, Ciawitali, Garut, Rabu (14/10/2015).
Senada dikatakan pedagang kelontongan di Pasar Tradisional Cibatu, Dadang Adah. Dia mengaku sepi pembeli. Bagaimana tidak, biasanya saban hari mampu menjual sebanyak 60 dus mie instan. Namun kini, hanya mampu terjual 20 dus saja.
” Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, berdampak sekali terhadap para pedagang kecil di pasar tradisional,” singkat Dadang.

Wednesday, September 24, 2014

Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Affiliate Banner


Pengertian Pasar
Pengertian  pasar secara konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual belinya.  Oleh karena itu pengertian pasar adalah Tiap terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli ataupun Tiap terjadinya transaksi supply/demand antara penjual dan pembeli sehingga terjadi kesepakatan harga, penjual mau melepaskan barang/dagangannya dan pembeli mau membayar pada harga tertentu.
Syarat-syarat terbentuknya pasar:
1. Adanya penjual
2. Adanya pembeli
3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli

B. Fungsi Pasar
 1. Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
2. Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
3. Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel.

C. Bentuk Pasar Konkret Menurut Manajemen pengelolaan
Pasar Konkret menurut manajemen pengelolaan terdiri dari:
1.Pasar tradisional
Dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual, sehingga dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Johar di Semarang, pasar minggu di Jakarta.
2.Pasar modern. Dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri dan dilayani oleh pramuniaga misalnya di Carrefour.

II.   Pasar Tradisonal
Pengertian Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan
untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat
ditawar, hal ini sangat berbeda dengan pasar modern.
Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keperluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan.
Salah satu ciri khas pasar tradisional beberapa diantaranya menggunakan tenda-tenda tempat penjual memasarkan dagangannya, serta pembeli yang berjalan hilir mudik untuk memilih dan menawar barang yang akan dibelinya.

Ciri Ciri Pasar Tradisional:
Proses jual-beli melalui tawar menawar harga
Barang yang disediakan umumnya barang keperluan dapur dan rumah tangga
Harga yang relatif lebih murah
Area yang terbuka dan tidak ber-AC
Area yang terlihat kotor dan becek

 III.  Pasar Modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun
pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang- barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Ciri-ciri Pasar Modern:
Harga sudah tertera dan diberi Barcode
Barang yang dijual beranekaragam dan umumnya tahan lama
Berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan)
Ruangan Ber-AC dan Nyaman  tidak terkena terik panas matahari
Tempat bersih
Tata tempat sangat diperhatikan untuk mempermudah dalam pencarian barang
Pembayaran dilakukan dengan membawa barang ke Cashier dan tidak ada tawar menawar lagi

Wednesday, September 3, 2014

Indonesia Dipandang Jadi Pasar Industri Farmasi Dunia

Affiliate Banner
Hampir 90 persen, bahan baku obat - obatan di Indonesia masih mengimpor dari negara lain. Karena itu harga obat - obatan di Indonesia rata - rata tergantung pada nilai kurs dolar.
Hal tersebut belum lagi jumlah populasi Indonesia yang begitu besar yakni terbesar keempat di dunia, membuat Indonesia dibidik sebagai pasar industri farmasi. Salah satunya produsen obat - obatan asal India melirik Indonesia untuk memasarkan produk mereka di Indonesia.
"Kami melihat pasar Indonesia adalah big market di bidang farmasi. Kami mencari distributor di Indonesia memperkenalkan produk farmasi," kata Trustee Perusahaan Asal India Line Trust, Sailesh Hiranandani, Kamis (24/12)
Hal senada dikatakan produsen farmasi lainnya, Chairman and Managing Director of Orchid, Raghavendra Rao. Menurutnya industri farmasi di dunia yang terus tumbuh membuat Indonesia menjadi pasar yang berpotensi.
"Kami bersinergi dengan industri farmasi lokal yang dimiliki Indonesia. Lalu setiap perusahaan farmasi meningkatkan produksinya dengan dikemas kualitas teknologi yang baik," katanya.
Berbagai jenis obat impor yang ditawarkan ke Indonesia terdiri dari berbagai jenis baik kapsul dan impor serta antibiotik untuk berbagai penyakit. Paraa produsen farmasi asing berharap pemerintah Indonesia dapat melunak dengan berbagai aturan dan pajak.
"Kami harapkan dengan potensi pasar yang besar, regulasi pun tidak dipersulit dan pajak rendah," tambah Rao.