Wednesday, September 24, 2014

Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Affiliate Banner


Pengertian Pasar
Pengertian  pasar secara konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual belinya.  Oleh karena itu pengertian pasar adalah Tiap terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli ataupun Tiap terjadinya transaksi supply/demand antara penjual dan pembeli sehingga terjadi kesepakatan harga, penjual mau melepaskan barang/dagangannya dan pembeli mau membayar pada harga tertentu.
Syarat-syarat terbentuknya pasar:
1. Adanya penjual
2. Adanya pembeli
3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli

B. Fungsi Pasar
 1. Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
2. Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
3. Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel.

C. Bentuk Pasar Konkret Menurut Manajemen pengelolaan
Pasar Konkret menurut manajemen pengelolaan terdiri dari:
1.Pasar tradisional
Dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual, sehingga dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Johar di Semarang, pasar minggu di Jakarta.
2.Pasar modern. Dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri dan dilayani oleh pramuniaga misalnya di Carrefour.

II.   Pasar Tradisonal
Pengertian Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan
untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat
ditawar, hal ini sangat berbeda dengan pasar modern.
Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keperluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan.
Salah satu ciri khas pasar tradisional beberapa diantaranya menggunakan tenda-tenda tempat penjual memasarkan dagangannya, serta pembeli yang berjalan hilir mudik untuk memilih dan menawar barang yang akan dibelinya.

Ciri Ciri Pasar Tradisional:
Proses jual-beli melalui tawar menawar harga
Barang yang disediakan umumnya barang keperluan dapur dan rumah tangga
Harga yang relatif lebih murah
Area yang terbuka dan tidak ber-AC
Area yang terlihat kotor dan becek

 III.  Pasar Modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun
pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang- barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Ciri-ciri Pasar Modern:
Harga sudah tertera dan diberi Barcode
Barang yang dijual beranekaragam dan umumnya tahan lama
Berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan)
Ruangan Ber-AC dan Nyaman  tidak terkena terik panas matahari
Tempat bersih
Tata tempat sangat diperhatikan untuk mempermudah dalam pencarian barang
Pembayaran dilakukan dengan membawa barang ke Cashier dan tidak ada tawar menawar lagi

No comments: